Assalamualaikum wr. wb

Blog ini sebenarnya adalah sebagian besar berisi informasi tentang bayi dan balita.
karena aku mempunyai anak yang masih bayi.
Semua informasi yang aku pernah dapatkan, aku usahakan untuk di posting di blog ini dengan tujuan agar bermanfaat bagi orang banyak.
Demi kemajuan blog ini, tolong tinggalkan komentar atau vote anda.
Boleh juga kritik dan saran yang membangun.


Wassalamualaikum wr. wb
Bundanya Shakila


Monday 21 December 2015

Cara membuat miniatur kemasan makanan untuk mainan



Mainan anak jaman sekarang tuh ya, lucu2 banget deh. Tak terkecuali mainan supermarket-supermarketan. Atau main masak-masakan. Dimana disitu ada miniatur dari makanan. Sebenernya banyak sih yang jual printilan dari miniatur makanan ini. Dari yang murah sampai yang mahal. Tapi ga ada salahnya kalo kita membuat sendiri :)

     Kali ini aq coba sharing cara membuat miniatur kemasan makanan yang sering kita jumpai sehari-hari. Bermodalkan kardus bekas makanan/minuman, scaner, komputer, printer dan tentu saja kertas, kita bisa membuatnya sesuka hati.

Caranya :
1. Kardus makanan/minuman yang sudah kosong, kita bongkar. Usahakan saat membongkar tidak sampai merusak kemasan. Karena inilah yang menjadi modal utama.



2. Scan kardus yang sudah dibongkar

3. Rapihkan gambar jika ada cacat. Seperti aq ini, kardus susu tidak mulus. Sedikit robek karena lem yang menempel pada sedotan terlalu kuat.Lihat gambar dibawah yang aq beri lingkaran merah


Aq harus merapihkannya dengan photoshop. Dan seperti ini lah setelah dirapihkan.

4. Persiapan untuk print garmbar. Karena kita ingin membuat miniatur yang seharusnya ukurannya lebih mini dari ukuran aslinya, oleh sebab itu aq mengaturnya menjadi 70% saja.





5. Print gambar yang sudah di scan. Karena tidak ada printer warna, dan tidak ada kertas foto atau kertas apapun yang lebih tebal, jadi aq print menggunakan kertas biasa dan hanya berwarna hitam putih.

Lebihkan sedikit agar bisa di tekuk dan di lem.

6. Saatnya kita berkarya. Tekuk-tekuk dan lem hingga membentuk sebuah kemasan seperti aslinya. Dan jadi deh.....


yang ini aq buat 50%
 
ini 70%




Untuk kardus pizza, aq membuatnya sendiri. Design sendiri gambarnya. Ah sayang print nya cuma hitam putih dan di kertas biasa. Kalo berwarna dan kertas lebih kaku akan lebih menarik nih.

Oh ya, untuk kardus pizza aq menggunakan pola kardus seperti ini :

ada 2 design yang aq buat, cuma yang diprint baru yang pizza.




Tuesday 24 November 2015

Homemade Playdough



Sekarang shakila sudah mulai TK. Mainannya jauh lebih kreatif ketimbang waktu usianya masih batita. Ga seru kayaknya main masak-masakan kalo ga pake play dough. Pernah beli yang murahan, merek Fun dough. Tapi kecewa banget deh. Play dough nya ga lentur, ibarat nasi mah ga pulen, tapi perak. Cuma bisa dimainin sekali pake, karena play dough udah keras. Tapi ga apa-apa sih, murah ini. heheheheh....

Sebenernya yang jual play dough (lilin) ini banyak banget di toko-toko buku atau pasar. Tapi aman ga ya? Pengalaman dulu jamannya kecil, kalo main itu tangan jadi bau & berminyak.

Pengen kasih yang aman buat shakila. Sempet juga aq bikin dari adonan terigu. Cuma mengandalkan logika aja sih.
Percobaan ke-1 :
aq buat dari terigu + air + minyak. Takaran hanya kira-kira.
aq fikir, yang penting lentur & kalis.
Hasilnya : memang bisa dibuat mainan, tapi ga tahan lama. Keras & jamuran. Karena aq cuma simpan di plastik kresek bareng mainannya shakila.

Percobaan ke-2 :
yang ini udah mulai baca-baca di internet.
aq buat dari terigu + air + minyak + garam. Takaran kira-kira.
Hasilnya : lembuuuuttt banget. aq simpan di wadah tertutup. Sampai 2 minggu play dough nya masih bagus. Masih lentur & ga jamuran.

Percobaan ke-3 :
Coba resep yang lain dari internet, tapi ga 100% sesuai resep.
aq buat dari terigu + air + minyak + garam + cream or tartar + pewarna
Hasilnya : Lembuuuutt... belum tau tahan sampai berapa lama. Karena aq buat baru 3 hari yang lalu.

Nah, aq coba sharing resep yang udah banyak sliweran di internet. Sebenernya sih banyak versi. Dari mulai bahan sampai proses pembuatannya. Ini resep yang aq pakai untuk percobaan ke-3. Tapi untuk proses pembuatan, aq rubah sedikit (efek males masak-masak).

Bahan :

* 2 cangkir air
* 1 cangkir garam
* 2 sdt cream of tartar
* 2 sdt minyak
* 2 cangkir terigu
* Pewarna makanan

Cara membuat :
1. Panaskan semua bahan, kecuali terigu & pewarna makanan hingga hangat
2. Angkat wajan dan campurkan ke terigu
3. Setelah tercampur rata, tuang adonan di atas kertas roti. Biarkan agak dingin.
4. Beri warna dan uleni hingga warna rata & tekstur lembut.
5. Play dough siap dimainkan

Alat tempurnya shakila nih, tinggal nunggu play dough nya

Sedangkan Cara yang aq buat :
1. Didihkan air (hanya air)

2. Campur bahan kering : terigu + garam + cream of tartar


Yang ini anak-anak pasti suka. Biarkan mereka yang melakukan ya bun :)

3. Masukkan air mendidih & minyak. Tuang sedikit-sedikit hingga dirasa cukup. Yang ini harus bunda yang melakukannya. Hati-hati, jangan sampai kena si kecil :)

4. Uleni hingga kalis, tambah air jika dirasa memang perlu. Disini kayaknya aq ga pake takaran dalam menuang air. Yang penting kalis.

Shakilanya udah ga sabar buat mainin play dough nya :)
 5. Bagi adonan menjadi beberapa bagian

6. Beri pewarna sesuai keinginan


7. Uleni hingga warna rata. Yang ini Emaknya yang ngalakuin. Soalnya tangan bakalan belepotan sama pewarna. Pake perasaan juga kasih pewarnanya sampai sesuai dengan keinginan. Dan jadi deh.....




lagi nimbang-nimbang, enaknya kalo dijual berapa ya?
hahahahaha.....
Liat deh play dough foto di atas. Bener-bener mulus kan? Ga pecah-pecah.


Play dough kurang lentur, jadi pecah-pecah


Yang aq buat, lentur & ga pecah-pecah waktu dibentuk
Pasti ada yang bertanya-tanya, fungsinya garam dan cream of tartar buat apa ya? pertanyaan itu sama ketika aq pertama membaca resep. Dengan susah payah cari-cari, akhirnya inilah jawabannya.
* Garam
Berfungsi sebagai anti bakteri. Itulah sebabnya di percobaan ku yang pertama (tanpa garam) dan percobaan selanjutnya (dengan garam) hasilnya berbeda. Adonan yang menggunakan garam, lebih tahan lama ketimbang ga pake garam. Terbukti di percobaan ke-2 ku, udah 2 minggu masih bagus. Padahal enggak ditaro di lemari pendingin
* cream of tartar
Berfungsi agar adonan lebih lentur. Sebenernya bahan ini ga wajib sih. Asalkan komposisi bahan yang lainnya pas, pasti akan lentur. Terbukti di percobaan ku yang ke-2. Tidak menggunakan cream of tartar, tapi tetep bisa lentur.

Play dough ini aman ya bunda...karena memang bahan-bahannya khusus untuk makanan. Cuma rasanya aja yang asin pake bingit. Aq juga gunakan pewarna makanan. Eh, aq pakai pasta deh. Biar ada wangi-wanginya. Itu lah yang menyebabkan shakila terdorong untuk mencicipi tangannya waktu lagi megang play douh. Dan katanya "Asiin ma". hahahahaha....

Oh ya, setelah dimainkan jangan lupa letakkan play dough di wadah tertutup ya. Dan masukkan kedalam lemari pendingin. Katanya sih bisa awet hingga 6 bulan (entah lah, aq baru buat 3 hari yang lalu).

Sehabis masuk kulkas, ketika ingin dimainkan kembali biasanya play dough lebih lembek dan lengket. Jangan khawatir, bunda bisa meletakkan play dough diruangan terbuka beberapa menit atau beberapa jam. Atau menamburkan sedikit terigu agar tidak lengket.
Taburkan terigu agar tidak lengket, kemudian uleni kembali hingga kalis

lebih mirip kue moci.
hahahaha...
Shakila lebih suka mainin tepungnya ketimbang doughnya
Atau jika play dough menjadi keras, bunda bisa menambahkan sedikit air dan uleni kembali hingga lentur.

Jangan khawatir rumah akan berantakan saat membuat play dough ini dengan si kecil, jangan khawatir tangan mungilnya belepotan, jangan khawatir bajunya akan kotor.  Kotoran gampang dibersihkan, tetapi kreatifitas susah diciptakan :)

Have fun with your children




Monday 16 November 2015

Pengalaman MP-ASI Homemade

Tulisan ini sebenernya udah lama banget di buat, cuma ga selesai-selesai. Kok kayaknya ga enak banget diliat masih kecantol di draft. OK lah, kalo gitu kita realese aja.
Cekidot....

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Shakila, begitu panggilan akrab untuk anak ku yang sebenarnya bernama lengkap "Alzena Shakila Riandra". Dari awal MP-ASI emang makannya ga terlalu lahap seperti bayi-bayi lainnya. Kalo makan laaaamaaaaa.... banget. Tapi akhirnya abis juga semangkok bayi. Tapi sering juga ga abis.

Cita-cita ku dari dulu sebelum punya anak, pengen kasih yang terbaik untuk anak. Termasuk memberikan makanan yang sehat. Karena dari situlah asal muasal terciptanya anak yang berprestasi. Untuk merealisasikan cita-citaku, ga mudah ternyata. Banyak pro & kontra dengan caraku memberikan makan untuk Shakila. Apa aja tantangannya ? Simak deh cerita di bawah.

Tantangan ke -1
* Sebelum umur 1 thn hendaknya makanan pendamping asi itu tidak di tambahkan dengan gula & garam. 
* Lebih baik membuat sendiri dari pada beli makanan instan.

Dulu, meskipun aku tau makanan home made itu lebih baik dari bubur instan, tapi masih aja shakila di kasih yang instan. Alesannya ya karena shakila kalo di kasih yang homemade itu makannya ga doyan. Walaupun itu bertentangan dengan hati nurani ku yang sebenernya mau ngasih MP-ASI homemade. Karena ga ada dukungan, badan shakila makin lama kok keliatan makin kurus, komentar orang2, napsu makan shakila yang buruk, akhirnya ku pasrahkan mpasi shakila sama yang instan. Ya walaupun ga 100% instan. (pelajaran untuk anak ke-2, Insya Allah ga akan kasih instan lagi).

Seiring bertambahnya usia Shakila, akhirnya yang instan bener2 aku tinggalin. Shakila udah mulai makan nasi lembek. Hore.. akhirnya shakila bener2 makan makanan homemade. Udah selesai sampe disitu perjuangannya? tentu ga dong. Muncul masalah baru lagi.

Dari sebelum punya anak, aq sudah tau kalo di awal2 MP-ASI itu seharusnya tidak diperkenalkan dengan yang namanya gula & garam. Alasannya kenapa? liat disini aja ya.

Suatu hari aku coba buatkan bubur + brokoli. Karena setiap makanan hambar shakila ga mau makan & pasti aku kena omel sama mama karena ngasih makan yang ga ada rasa, jadi shakila ga mau makan. Akhirnya aku coba memberikan sedikit garam ke buburnya shakila (bubur masih terasa hambar buat ukuran orang dewasa). Dan hasilnya lagi-lagi shakila ga mau makan.

Sebenernya sih kuncinya hanya ketelatenan & perlu kesabaran yang ekstra untuk membiasakan anak makan dengan rasa asli (tanpa tambahan gula & garam). Berhubung aq udah sering kena omel & kasian juga liat shakila. Masa ga makan sih. Akhirnya buburnya shakila aku tambahkan keju parut sebagai pengganti garam. Baru deh shakila mau makan.

Sampe sekarang usia shakila 21 bulan, makanan shakila masih suka aq bedakan dengan makan orang dewasa. Untuk shakila tentu kadar garamnya lebih rendah.

Tantangan yang paling berat aku rasakan kaya nya mengenai penambahan garam ke makanannya shakila. Sering kontra dengan orang-orang di sekitarku.


Tantangan ke-2
* Tidak ada yang namanya makan malam. Yang ada makan sore

Setau aku (setau aku loh ya). Orang dewasa aja sebenernya ga bagus makan udah lewat dari jam 6 sore. Apa lagi untuk anak bayi? Setau aku lagi nih ya, malam itu waktunya organ pencernaan & sistem metabolisme tubuh kita beristirahat. Misal udah kelewat makan sorenya, ya lebih baik makan buah aja yang gampang di cerna.

Shakila itu semakin besar semakin susah untuk tidur siang. Dulu 1 hari bisa 2 kali tidur siang. Jam 10 pagi & jam 2 siang. Tapi sekarang (21m) yah bisa 2 kali tidur aja udah untung banget. Sering juga jam tidur siang nya jadi molor jam 3 bahkan jam setengah 4. Nah kalo udah begitu, hancurlah semua jadwal rutinitasnya seperti mandi & makan sore. Shakila biasanya kalo tidur itu sekitar 2 jam. Lah kalo tidurnya aja udah jam 1/2 4 sore, bangunnya bisa jam 1/2 6. Padahal seharusnya jam 5 sore itu waktunya makan. Kalo udah begini, akhirnya terpaksa shakila makan malam.

Sebenernya pengen nerapin yang namanya "ga ada makan malem". Tapi kok ya kasian kalo ga makan. haduh, susah deh buat disiplin dengan aturan yang ku buat sendiri. Untuk yang ini aku masih kasih kelonggaran. Toh ga setiap hari ini makannya jadi mulur ke malam hari.

Tantangan ke-3
* makan buah di saat perut kosong, Biasanya saat bangun tidur di pagi hari. Atau bisa juga di sela-sela antara jam makan berikutnya.

Pagi-pagi belum sarapan kok udah makan buah?
Apa ga mules ntar?
Siapa sih yang ngajarin kaya gitu?
Orang dulu mah kalo makan buah itu kalo udah makan.

Sering banget aku denger kalimat2 di atas. Ya aq cuekin aja deh. Maklum aja di negara kita udah terbiasa kalo buah itu pencuci mulut sehabis makan. Padahal kalo yang tau itu buah sebenernya bagus di konsuksi justru sebelum makan.


Haduh, ternyata untuk mengikuti aturan yang sehat mengenai pemberian makanan pendamping asi itu sulit banget ya. Banyak tantangannya. Harus bisa atur waktu, harus bisa memegang teguh sama pendirian, harus menjaga perasaan orang disekitar terutama orang tua yang berbeda pendapat. Belum lagi melawan rasa malas dari diri sendiri karena udah kecapean pulang kerja seharian ataupun kecapean mengerjakan pekerjaan rumah. Mungkin banyak momy-momy diluar sana yang lancar-lancar aja memberikan makanan anaknya homemade. Tapi,,,, situasi dan kondisi tiap orang itu berbeda. Jadi, yah jalanin aja. Lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan.

Semangat MP-ASI Homemade


Thursday 12 November 2015

Mainan anak perempuan

   Sepertinya hampir semua anak perempuan itu seneng sama yang namanya mainan masak-masakan. Belum lagi kalo ngeliat mamanya beberes, pengennya ikut-ikutan aja. Ya kan? ya kan? tanpa terkecuali shakila.
Bisa baca kisahnya di "Kelak ku akan rindu dengan masa-masa ini"


   Singkat cerita, aq kepengen banget beliin mainan shakila dengan bertemakan perlengkapan rumah tangga. hahahaha.... 
Buat dia belajar juga sih, mudah-mudahan aja nanti kalo udah besar bisa menjalankan kodratnya sebagai wanita.aamiin.

   Mulai nyari-nyari referensi mainan yang ok di internet. Untuk beli aktualnya, ada yang di toko mainan, ada juga yang online shop. Bahkan toko perlengkapan rumah tangga beneran aq jabanin. Tinggal nyari peralatan yang kecil-kecil aja. Yang kira-kira aman buat dimainin sama shakila.

1. Meja setrika
https://www.tokopedia.com/ikeaindonesia/jall-meja-setrika
Jalan-jalan ke court, eh kok ada meja setrika lucu. Bentuknya kecil, imut-imut. Cocok nih buat mainan shakila. Harganya juga ga terlalu mahal, 50rb aja. Anggkuuuuutttt.....

Lumayan, bisa buat meja setrika beneran. hahahahah....

2. Setrika
Udah ada mejanya, masa setrikanya belum ada sih? Ok, kita ke toko mainan. Sebenernya ada mainan Setrika-setrikaan yang 1 set dengan mejanya seperti ini :
Tapi di toko mainan waktu itu ga ada. Adanya yang plastik murahan, ah liatnya aja ga napsu. Lagian mejanya aq udah beli waktu ke court. Akhirnya kita cari yang setrika tanpa meja. Sempet bingung sih, milih setrika mainan yang 1 set dengan mesin cuci, atau setrika beneran yang mini.

setrika & mesin cuci


http://www.grosirproductchina.com/SETRIKA-MINI-LONJONG-HELLO-KITTY
Akhirnya pilihan jatuh pada setrika beneran. 


Tetep ga mau rugi ya. Biar bisa buat mainan dan bisa buat setrika beneran. hahahahah....aq beli setrika mini hello kitty dengan harga 62rb ;)

 3. Mesin cuci
 Melanjutkan cerita nomer 2, akhirnya beli mesin cuci yang terpisah. Mesin cuci ini pintunya bisa dibuka, berputar dan ada suaranya loh. Lucu deh pokoknya. Aq beli dengan harga 85rb.



 yang mau liat videonya, bisa liat disini

4. Alat masak
   Sebenernya aq mau beli kitchen set, tapi kalo beli online berat di ongkir. Akhirnya tunda dulu deh, nanti aja kalo ada waktu nyari di gembrong atau toko mainan lainnya. Sekarang kita beli peralatan masaknya aja dulu. 

   Masih diseputaran court (bareng dengan meja setrika), mampir ke perlengkapan dapur. Nyari yang lucu-lucu. 

Nah loh, si shakila minta beliin kuas dari silicon & spatula dari silicon. Katanya buat oseng-oseng. hahahahaha.... Melotot dah mata emaknya begitu liat harganya 1 biji 50rb. 2 biji berarti 100rb. Teflon kecil merek maxim yang ukuran kecil buat ceplok telor, 50rb. jadi total 150rb. What...?
Rayu-rayu, akhirnya mau juga dia beli cuma teflon kecil yang harganya 50rb
 
tangannya shakila ikutan narsis nih :)

Lagi-lagi ga mau rugi. Karena bisa dipake untuk masak beneran.

Masih ngutang spatula silicon kecil nih sama shakila. Nyari yang harganya bersahabat, nemu di giant dengan harga 10rb.
Perburuan di court sudah selesai, sekarang hunting mainan lewat internet. Karena emaknya udah kebelet tapi ga ada waktu buat ke toko mainan, akhirnya beli di online shop juga. Makin kebelet karena bisa kirim lewat gojek, jam 2 siang order, jam setengah 5 sampe dirumah. hahahaha....

Pilihanku jatoh ke mainan merek "Just for Chef". Karena mainannya bagus, terbuat dari stainless. ditambah lagi liat reviewnya di youtube, ah makin cinta deh. tapi nyari yang sama persis di youtube susyeh.. akhirnya yang ada aja deh. Pas banget lagi discount. Wanita kalo denger & liat kata-kata disc, matanya langsung ijo, pikiran melayang-layang, hasrat ingin membeli ga bisa dibendung. hahahahaha....angkuuuutttt.....







Videonya ada disini
Aq beli dengan harga 65rb + 10rb (gojek) = 75rb
Kata penjualnya sih ini harga aslinya 99rb. Ntah lah bener apa enggak. Yang penting aq bisa beliin ini buat shakila. Sepulang aq kerja, tuh mainan udah berantakan aja, abis dibawa mandi sama shakila. Liat barang aslinya, aq puas banget. Bagus, dan bisa untuk naro makanan beneran (tetep ga mau rugi).

Belum puas nih, masa cuma segitu alat masaknya. Cari-cari lagi, nemu di giant akhirnya. 

awalnya sempet agak bingung juga sih. ada 2 pilihan.
 

Atau yang ini?
 



Mainan merek young cheft cookware ini, aq sempet ngiler dan bertanya-tanya. di internet bagus baget deh, trus ada kompornya juga. Tapi bingung itu bahannya plastik atau bukan?

Begitu liat aslinya yang di giant, ternyata itu plastik. Tapi ga tau sih yang di internet sama atau beda. Harusnya sih kalo 1 merek, sama ya. Akhirnya aq tetep setia sama merek "Just for chef" dengan alasan bahannya dari stainless :)



just for chef versi "my little kitchen". Yang ini lebih ke arah baking. Aq beli dengan harga 90rb, dari harga 179.900





Tinggal bikin play dough-nya nih. Bahan-bahan udah dibeli, nanti bakalan di posting juga tentang si play dough ini :)

Masih belum puas nih, belum lengkap alat-alatnya. Next time nyari lagi deh. Tapi ga ada yang jual satuan ya? padahal aq cuma butuh beberapa aja. Kalo beli 1 set, nanti jadi dobel-dobel :( 
Sempet kepikiran, yang dobel-dobel nanti mau aq jualin aja ah. Jual satuan. Ada yang mau beli ga ya?
 
5. Rice cooker


magicom

Yang ini belinya di giant juga, lumayan bisa milih-milih yang agak beneran. Ini terbuat dari plastik. Kalo aq liat sih, buatannya kurang rapih & ringkih. Kalo di toko online, kisaran harga 30rb - 35rb, belum termasuk ongkos kirim. Dan di giant ini aq beli dengan harga 25rb saja, ga pake ongkos kirim :) lumayan lah. Walaupun ini mata jadi jelalatan kemana-mana kalo ke giant.


1 Set terdiri dari : magicom, sendok sayur, sudit, piring 4 pcs



Tutup magicom bisa dibuka, tombol penanak nasi bisa kebawah dan ke atas.

Masih diseputaran giant, lagi ada rak yang khusus barang-barang lucu (menurutku). Ah aq betah lama-lama disini nih. Dan kalo lama-lama disini, kantong bisa bures. hahahaha....

Shakila juga ikutan heboh milih barang-barang

Bayangin aja, aq nemu gelas ukur ukuran mini. Tapi tidak dengan harganya. Menurutku, harganya jauh dari kata "mini".


 Gelas semini ini dibandrol dengan harga 32rb.

Kalo yang ini harganya 30rb.
   
Ah,andai saja harganya lebih bersahabat. Mungkin itu gelas-gelas ukur udah ada dirumah buat mainan shakila.

Hingga suatu saat, ketemu gelas ukur kecil di Naga. Walaupun bentuknya ga sebagus dan ga se-mini yang di atas (di Giant), tapi tak apa lah. Harganya lebih bersahabat (Rp. 9.400)







 6. Blender & Mixer

blender dan mixer
Sebenernya inceranku bukan yang ini, ada lagi yang lebih bagus. Untuk mixer, pengaduk bisa di copot. Mirip beneran deh. Terdiri dari 2 macam pengaduk. Bisa di copot juga jadi hand mixer. Tapi harganya lumayan euy. mixernya aja Rp 105.000. Blendernya juga Rp 105.000. Jadi total Rp 210.000. Duh, berat juga ya. Akhirnya cari yang ga terlalu mahal aja deh.

cari di online shop, karena kalo nunggu ke gembrong kelamaan.hahahaha...

 
aq beli dengan harga Rp 120.000 + 9800 (ongkir) = Rp 129.800

Shakila seneng banget, sesampainya aq dirumah langsung dicoba.
 
Yang model ini,blendernya bisa muter & diisi air (tapi aq belum coba). Mixernya juga bisa muter, bisa di lepas menjadi hand mixer & tentunya bisa dicoba mixer pake air juga. Cuma untuk pengaduk, ga bisa di copot.

VIDEO
 
---------------------------------------------------------------------------------
Masih banyak target mainan yang pengen aq beli nih. Diantaranya ini :


* Mesin jahit
Ini sebenernya merek luar negri. Kalo di Indonesia, ga tau deh ada apa enggak yang sama persis seperti ini .
Video
mesin jait

* oven
bagian dalemnya bisa muter, ada lampu dan bisa di set waktunya.
 Video

 
* Kitchen set
Wah, ini mah sama aja kayak kitchen set beneran. Harganya jutaan bo...
Terbuat dari kayu. Sempet kepikiran pengen pesen di tukang kitchen set, tapi apa daya kantong ga bersahabat.
Kalo mau buat sendiri juga bisa, tapi kayaknya butuh peralatan yang lengkap dan keterampilan ya. Begini cara buatnya.

ada juga versi plastiknya, 

tapi tetep aja harganya jutaan.


 Ya sudah lah, kita cari yang ada di indonesia aja. Paling mahal ga sampe 1 juta.


Mau lebih murah lagi, bisa bikin sendiri dari kardus ataupun karton yang tebel. Tapi ga begitu kuat. Kena air, bisa rusak, nahan beban berat dikit, bisa rusak.

Dan masih banyak lagi sebenernya mainan yang mau aq beli. Hadehh... jadi khilaf saya. Resiko punya anak perempuan nih, bagus-bagus banget mainannya.