Hypnoparenting sebagai teknik pola asuh bekerja langsung pada alam bawah sadar anak. Orang tua dapat menerapkan pola asuh termasuk mendisiplin anak secara mudah tanpa paksaan.
Yang terjadi saat orang tua menggunakan teknik hypnoparenting adalah
komunikasi secara mental melalui alam bawah sadar anak.
kalimat-kalimat afirmatif yang disampaikan ketika anak sedang dalam kondisi rileks.
Tindakan dan tingkah laku balita masih sangat banyak dipengaruhi alam
bawah sadarnya. Itu sebabnya, ia begitu polos dan spontan, serta mudah
di-"program" (diberi sugesti) oleh orang tuanya.
Pikiran anak balita ibarat spons yang sangat mudah menyerap apa pun yang terdengar, terlihat dan terasa.
Orang tua menanamkan sugesti melalui kalimat-kalimat afirmasi sesuai
kebutuhan anaknya, langsung ke alam bawah sadar sesuai sugesti tersebut.
Persiapan orang tua:
Paham sifat dan kebiasaan anaknya, sehingga tidak melakukan sugesti yang bertentangan dengan sifat balita.
Bisa menyeleksi kata-kata yang akan diucapkan. Fokus pada kata-kata
positif dan hindari kata-kata negatif seperti “nakal’, “bandel”, ”
“susah”, “berisik”, dan sebagainya.
Mampu intropeksi diri dan memberikan contoh baik pada anak.
Paham betul konsep dasar hypnoparenting. Tak sekedar tahu. Hindari tindakan tidak sepenuh hati atau tidak rela.
Bekerja sama dengan anak mengenai cara menerapkan hypnopareting agar konsisten.
Setiap orang punya kesalahan. Orang tua harus menyadarinya agar tidak selalu menyalahkan anak.
Ingat, yang bicara adalah bahasa batin. Anak tidak peduli orang tua
bicara dalam bahasa apa, tetapi saat orang tua meniatkan maksud
pikirannya, itulah yang tertangkap. Janin bisa mengikuti kata-kata
ibunya, walau ibunya bicara dalam hati, tanpa suara.
Langkah-langkah:
Orang tua harus tenang dan rileks.
Cari saat paling tepat untuk melakukan penanaman sugesti pada anak,
ketika balita dalam kondisi yang rileks dan fokus. Misalnya, saat
menyusui, saat anak sakit, saat bercerita, atau saat balita sedang
tidur.
Gunakan media pendukung untuk melakukan penanaman sugesti (jika
dibutuhkan), misalnya suara musik yang menenangkan, suara lembut ibu dan
ayah, suara detak jam, dan sebagainya.
Lakukan kontak tubuh secara lembut, berulang dan monoton (dapat
dilakukan saat ia tertidur), seperti mengusap kepala atau dahi balita,
mengusap punggungnya dengan lembut.
Mulailah bicara dengan niat menanamkan sugesti positif, gunakan
kalimat afirmasi positif seperti, “Anak manis, mimpilah yang indah dan
besok pagi, bangun segar, bersemangat dan sehat.”
Lakukan pengulangan secara konsisten, ibu dan ayah melakukan hal sama berulang-ulang, hingga terlihat hasil yang diharapkan.
Hindari:
Membiarkan balita tertidur lelap di depan TV atau media lain yang
hidup, terutama jika media tersebut memiliki efek negatif. Anak akan
memsuki kondisi alpha saat tertidur, sehingga apa yang ia dengan dari
luar dapat terprogram secara otomatis di alam bawah sadarnya.
Bertengkar atau saling melontarkan kalimat negatif di depan anak
karena bisa tertanam di jiwa bawah sadar anak, dan kemungkinan berakibat
pada kesehatannya.
Melakukan kekerasan terhadap anak, karena ia akan dengan mudah memprogram kekerasan tersebut di jiwa bawah sadarnya.
Menggunakan kata-kata negatif. Misalnya, “Besok pagi kamu bangun dan
tidak rewel,” tetapi ganti menjadi, “Besok pagi kamu bangun dengan hati
senang, ya Nak!”
Begitu lah kira-kira penjelasan tentang hypnoparenting. Menarik kan?
Aku pernah coba hypno ini untuk Shakila. yah walaupun belum berhasil 100 % (maklum hypnonya kalo lagi inget doang. he..he..he..)
Hypno untuk Shakila :
"Shakila sayang, shakila sebenernya udah bisa jalan. besok kalo jalan sendiri ya"
--> Shakila masih suka takut kl disuruh jalan sendiri. maunya pegangan
"Shakila, makan itu enak loh. kalo makan di kunyah ya. makan yang banyak, makan sayur, makan buah"
--> Shakila kl makan susahnya minta ampyun deh. kalo di suapin suka mingkem, geleng sana, geleng sini, sekalinya masuk makanan, eh di emut. Alhamdulillah sayaur & buah dia suka
dari hypno yang ke-2, kayaknya ada sedikit kesalahan nih. aku nggak menghypno shakila untuk suka makan nasi. alhasil sama nasi kayaknya dia kurang berselera. maunya makan lauknya aja. itupun disuapin pake tangan,
Dalam meng-hypnoparenting Shakila, ga selalu berhasil sih. biasanya hypno dilakukan saat dia udah ngantuk2 mau tidur tuh. mata udah 5 watt sambil peluk guling kesayangannya. Pernah waktu sesekali aku hypno, eh dia malah nangis. mungkin ga mau diganggu kali ya sama ocehan emaknya. he..he..he..
Yah, begitu lah pengalaman ku dalam meng-hypnoparenting Shakila.
Ada yang mau coba juga metode ini..??
Silahkan...
Kalo udah berhasil, share disini ya pengalamannya.... (^_^)
Sumber : Majalah Ayah bunda & Dokumen HHBF
No comments:
Post a Comment