Alat pendingin ruangan atau AC (air conditioner) semakin hari semakin
populer. Kini hampir setiap rumah tangga di Indonesia, terutama di
kota-kota besar, menggunakan AC sebagai kelengkapan rumah tangga. Iklim
Indonesia yang tropis dan cenderung panas menyebabkan keberadaan AC
semakin dibutuhkan.
Namun demikian, jika di rumah kita ada bayi, kita harus tahu pula efek negatif AC buat bayi.
Memang pada udara yang panas, bayi tidur dengan AC akan membuat
tidurnya lebih nyaman sehingga istirahatnya sempurna. Akan tetapi, jika
penggunaan AC tidak dengan benar tetap akan menimbulkan efek negatif AC
buat bayi. Karena itu, beberapa efek negatif AC buat bayi ini perlu
diketahui, khususnya oleh para orangtua yang memiliki bayi, agar si buah
hati bisa terhindar dari akibat yang tidak diinginkan.
Efek negatif AC buat bayi di antaranya:
- Pertama, pencetus munculnya alergi. Jika bayi Anda mengidap alergi yang muncul dari sistem pernapasan, seperti asma, gejala alergi ini biasanya tercetus oleh udara dingin dan debu. Efek negatif AC buat bayi termungkinkan karena AC menyebabkan udara dingin dan pada filternya menjadi “perangkap” bagi debu.
Untuk menghindari efek negatif AC buat bayi ini, setel AC jangan terlalu dingin. Hidupkan pada posisi 240
C atau lebih tinggi. Atur pengatur waktu agar AC mati pada pukul 2 dini
hari sehingga ruangan tidak terlalu dingin pada waktu tersebut.
Bersihkah filter AC dari debu secara berkala, paling tidak dua minggu
sekali.
- Kedua, memicu terjadinya hipotermia. Hipotermia adalah kondisi di mana suhu tubuh terlalu dingin. Hipotermia yang berlangsung lama akan menyebabkan gangguan pada peredaran darah, termasuk peredaran darah pada otak. Bila ini terjadi, bayi akan pingsan, bahkan mengalami kematian mendadak. Efek negatif AC buat bayi ini betul-betul harus dihindari.
Untuk menghindari efek negatif AC buat bayi ini langkah pertama di
atas bisa dilakukan. Langkah lainnya adalah jangan memposisikan AC
mengarah langsung ke tubuh atau terlalu dekat. Hindari kapasitas AC yang
terlampau besar untuk ukuran ruangan.
- Ketiga, menyebabkan masuk angin, sakit perut, dan bayi mencret. Jika bayi berada di ruangan ber-AC, sementara baju yang dipakainya terbuka pada bagian perut dan dadanya, bagian yang terbuka itu akan lebih dingin dari bagian yang tertutup. Jika si bayi mengompol dan tidak segera diganti popoknya, pantatnya akan menjadi lebih dingin. Efek negatif AC buat bayi terjadi karena pemaparan suhu dingin yang tidak merata pada tubuh si buah hati dapat menyebabkan masuk angin, sakit perut, bahkan mencret.
Agar tidak terkena efek negatif AC buat bayi ini, pastikanlah pakaian bayi kita rapat menutupi tubuhnya. Selalu sertakan selimut bayi
setiap kali buah hati kita berada atau tidur di ruangan ber-AC. Gunakan
selimut bayi yang lembut dan nyaman serta bisa memberi “kehangatan”
pada tubuhnya.
Demikian efek negatif AC buat bayi yang bisa terjadi. Kiat-kiat di
atas bisa dilakukan untuk menghindarinya sehingga Anda tidak perlu
khawatir jika bayi tidur dengan AC.
Sumber : http://tokobalita.com
No comments:
Post a Comment