Assalamualaikum wr. wb

Blog ini sebenarnya adalah sebagian besar berisi informasi tentang bayi dan balita.
karena aku mempunyai anak yang masih bayi.
Semua informasi yang aku pernah dapatkan, aku usahakan untuk di posting di blog ini dengan tujuan agar bermanfaat bagi orang banyak.
Demi kemajuan blog ini, tolong tinggalkan komentar atau vote anda.
Boleh juga kritik dan saran yang membangun.


Wassalamualaikum wr. wb
Bundanya Shakila


Monday, 20 February 2012

Cara Mencuci Cloth Diaper


Untuk pemakaian pertama kali:
Cuci dan keringkan cloth diaper min 3 kali untuk mendapatkan daya serap maksimal dari setiap cloth diaper dan insert untuk mensterilkan cloth diaper dan insert dari lapisan akhir finishing bahan.
Untuk memperpanjang umur cloth diaper dan insert, jangan melakukan pengeringan di mesin cuci (hanya mencuci saja di mesin cuci). Melakukan pengeringan dengan sinar matahari sampai kering dan tidak disetrika. Hal ini dilakukan untuk menjaga lapisan waterproof pada cloth diaper.
Cara mencuci cloth diaper kotor:
  • Buang sebanyak mungkin kotoran yang ada. Langsung cuci atau bilas dengan mempergunakan jet washer atau di semprot air bersih.
  • Dengan tangan : gunakan sedikit deterjen, kucek secukupnya. Kemudian bilas dan keringkan dengan bantuan sinar matahari.
  • Dengan mesin cuci : Isi mesin cuci dengan air biasa dan berikan deterjen ¼ takaran mencuci biasanya. Lakukan proses pencucian selama 1 atau 2 menit. Kemudian bilas dengan air bersih. Setelah bersih tidak perlu melakukan pengeringan dengan mesin pengering. Gantung dan keringkan dengan bantuan sinar matahari adalah cara yang paling baik.
  • Jemur dibawah matahari karena matahari secara alami dapat menghilangkan noda serta membuat bahan popok tahan lama. Atau angin-anginkan hingga kering.
  • Sebaiknya cuci tiap hari untuk menghindari bau dan noda kotor yang menetap.
Bila cloth diaper Anda bau :
  • Tambahkan soda kue pada saat pembilasan awal untuk menghilangkan noda dan bau tidak sedap.
  • Gunakan ½ - 1 cangkir cuka putih pada pembilasan akhir untuk melembutkan popok kain dan untuk menghilangkan bau tidak sedap.
  • Coba untuk menambahkan ½ cangkir air lemon saat pencucian untuk menghilangkan noda.
  • Deterjen yang dapat digunakan untuk mencuci cloth diaper adalah deterjen tanpa pengharum, tanpa pelembut dan tanpa pemutih.
Cara menyimpan cloth diaper kotor :

Cara yang direkomendasikan untuk menyimpan cloth diaper kotor yaitu pada ember kering tertutup. Bilaslah cloth diaper yang terkena pee atau poop menggunakan jet washer atau disemprot air bersih sebelum ditempatkan pada ember kering.
Saran berdasarkan pengalaman:

Saran kami sebaiknya bunda semua mencuci clodi dengan menggunakan mesin cuci. Karena mencuci dengan menggunakan mesin cuci membuat clodi lebih bersih dan lebih menghilangkan bau dibanding cuci tangan biasa. But max 2 menit aja ya dan jangan terlalu banyak deterjen. Karena kalau terlalu banyak deterjen akan menyebabkan sisa deterjen yang menumpuk di clodi dan menyebabkan clodi lebih cepat bau.
Ingat :
  • Hindari perendaman yang terlampau karena dapat merusak bahan.
  • Untuk yang velcro, pastikan Velcro (prepet) tidak dalam kondisi terbuka supaya tidak tersangkut pada cucian yang lain.
  • Hindari deterjen dengan pemutih karena dapat merusak popok kain dan menimbulkan gatal-gatal
  • Lakukan “tes bau” setelah mencuci. Jika popok kain berbau seperti deterjen, lakukan pembilasan ulang.
  • Lakukan proses pemutaran ulang saat menjemur untuk membantu popok kain lebih cepat kering.
  • Jangan disetrika
  • Bila cloth diaper dan insert mulai menurun kualitasnya seperti bau dan bocor, mungkin perlu dilakukan stripping.
Stripping :

Stripping adalah metode untuk menghilangkan residu dari popok kain. Timbunan pengotor ini bisa menyebabkan bau dan kualitas popok menurun. Yang umum menjadi penyebab residu adalah deterjen, sabun dan pelembut.

Cara melakukan stripping : Cuci dengan air bersih tanpa deterjen sampai tidak muncul busa. Lakukan stripping secara berkala, misalnya setiap bulan. Selain tidak baik untuk popok, residu juga bisa menyebabkan ruam pada kulit bayi.

No comments:

Post a Comment