Jangan dikira bayi usia 0-4 bulan hanya bisa minum ASI dan tidur. Pada
usia dini ini, bayi pun sudah bisa bermain untuk merangsang perkembangan
motorik halusnya. Berikut jenis permainan yang sesuai.
Jenis Permainan | Usia | Manfaat |
“Dansa yuk dansa” | bayi 0 bulan - seterusnya |
- Menyenangkan bayi
- Membantu menenangkan dan memberi rasa aman (salah satu stimulasi yang mencerdaskan bayi)
- Merangsang kepekaan indera pendengar bayi
- Merasakan gerak langkah
- Membangun keseimbangan bayi
- Mengasah kepekaan mengenal dan mengikuti ritme
- Meningkatkan perkembangan sosial, emosional dan kelekatan bayi
|
Mainan gantung bergerak | Bayi 0 – 8 bulan |
- Menstimulasi indera penglihatan bayi
- Melatih fokus penglihatan
- Menstimulasi kemampuan kognitif
- Melatih koordinasi mata dengan tangan, atau mata dengan kaki
|
Sentuhan menggelitik | Bayi 0 – 4 bulan |
- Memfokuskan gerakan secara visual
- Memperkenalkan berbagai macam tekstur
- Memperkenalkan sensasi sentuhan; lembut, menggelikan dan kasar
|
Berguling bersama bola | Bayi 2 – 4 bulan |
- Melatih keseimbangan bayi
- Menguatkan otot penyangga kepala dan bahu bayi
- Membangun rasa percaya (turst)
|
Mainanku bergemerincing | Bayi 0 – 8 bulan |
- Mengasah kemampuan auditif bayi
- Belajar memfokuskan perhatian
- Mengasah koordinasi mata dan tangan bayi
|
Bercermin
| Bayi 0 – 1 tahun |
- Memfokuskan pandangan pada sebuah objek
- Menunjukkan hubungan sosial
- Memahami diri secara fisik
|
Mainanku hilang dan muncul kembali | Bayi 0 – 4 bulan |
- Memfokuskan pandangan pada objek di sekitarnya
- Mengetahui sebab-akibat
|
Mengayuh sepeda di udara | Bayi 0 – 4 tahun |
- Meningkatkan kesadaran pada bagian tubuh bayi
- Membantu menyenangi kegiatan yang melibatkan gerakan fisik
|
Mengenal bentuk dan warna | Bayi 0 bulan - seterusnya |
- Merangsang visual bayi
- Mengasah indera pendengaran
- Merangsang perkembangan bahasa
|
Mengobrol seru | Bayi 0 bulan - seterusnya |
- Meningkatkan kedekatan dengan bayi
- Membantu perkembangan emosi dan bahasa
- Membantu menguatkan keinginan untuk bekomunikasi
|
Sumber : http://www.ayahbunda.co.id
No comments:
Post a Comment