Memilih mainan untuk bayi sesuai usianya
Memilih mainan bayi bisa dikatakan gampang-gampang susah. Di
pasaran banyak beredar berbagai jenis mainan dengan warna dan bentuk
yang menarik. Orangtua harus pandai dalam memilih mainan bayi. Jangan
sampai si kecil menjadi terluka ketika memegang mainannya atau
menghadapi bahaya lainnya.
Bila berbicara keamanan bagi bayi, mahal atau murahnya sebuah mainan bukanlah ukuran. Yang perlu diperhatikan dalam memilih mainan bayi adalah jenis dan manfaatnya untuk bayi. Pilihan jenis mainan perlu disesuaikan dengan usia bayi Anda. Perhatikan pula manfaat apa yang bisa diperoleh dari memainkan mainan bayi tersebut.
Jika uang kita terbatas, kita bisa memainkan kreativitas dengan membuatkan mainan sendiri bagi si buah hati. Kita dapat mempergunakan bahan-bahan sederhana seperti karton dan gabus. Bukankah kita bisa berkreasi membuat puzzle atau balok-balok mainan?.
Yang perlu kita perhatikan adalah anak kecil selalu ingin tahu lebih banyak dan lebih. Orang tua perlu mendampingi mereka dalam bermain. Oleh karena itu, jenis mainan/permainan harus dapat memberikan rangsangan yang tepat sesuai usianya. Mengingat pada usia 1-2 tahun, anak sedang dalam Golden Age, maka penekanan pemberian rangsangan yang tepat, untuk usia yang tepat. Oleh karena itu perhatikan mainan mereka.
Berikut beberapa tips dalam memilih mainan bayi berdasarkan usianya :
1. Bayi baru lahir (new born) sampai 3 bulan
Bayi baru lahir biasanya masih belum terlalu banyak bergerak. Untuk bayi mungil ini, mainan dengan warna-warni yang menarik dan cerah bisa digantung di box bayi. Mainan tersebut biasanya akan bergerak-gerak (mobiles), hal tersebut akan menarik perhatian si kecil. Selain itu, Anda juga bisa menaruh mainan yang memiliki bunyi-bunyian seperti kotak musik yang lembut, lonceng, giring-giring, ataupun mainan yang bisa berbunyi ketika si bayi menekannya. Mainan yang berbentuk alas (playmat) juga cocok buat new born ini. Mainan yang merangsang bayi untuk aktivitas menendang (kicking-gym).
2. Bayi usia 3-6 bulan
Untuk bayi pada usia ini, biasanya mereka sudah mulai banyak bergerak dan mulai ingin tahu berbagai macam benda disekelilingnya dengan cara menggigit-gigit. Kita bisa memberikan mainan dari plastik atau karet yang bisa mereka gigit, misalnya teether. Pastikan mainan tersebut aman saat bayi Anda menggigit atau mengunyahnya.
Selain mainan tersebut, pada usia ini Anda juga bisa memberikan mainan seperti mainan empuk yang berisi dakron atau kapuk, bola, lonceng, gelang dan lainnya. Pastikan mainan yang Anda berikan aman dan tidak akan melukai si kecil. Selain itu, ParentGuide menyarankan tipe mainan lain seperti: mainan cermin (pilih dari bahan cermin yang aman ), mainan tombol tekan, mainan untuk menemani saat mandi dan mainan yang terbuat dari bahan kain, lembaran dengan tekstur yang berbeda agar bisa diraba bayi.
3. Bayi usia 6-9 bulan
Memasuki usia ini, bayi Anda akan semakin aktif untuk mengetahui segala hal dan benda-benda yang ada di sekelilingnya. Pastikan benda-benda ataupun ruangan tempat bayi Anda berada, aman dari segala sesuatu yang dapat membahayakannya.
Di usia ini, Anda dapat memilih mainan bayi seperti balok-balok kecil atau bola-bola/mainan yang bias bergulir dengan warna-warna yang mencolok. Anda juga dapat memberikan mainan yang bisa menggelinding atau mainan yang beroda sehingga bayi Anda bisa mengejarnya.
Selain itu disarankan jenis mainan berupa boneka lembut berbentuk binatang (buat bayi perempuan), mainan yang ada tombol pop up, atau mainan berbentuk buku. Terakhir, cobalah jenis mainan yang memungkinkan bayi menyelesaikan tugas sederhana.
4. Bayi usia 9-12 bulan
Pada usia ini, biasanya bayi Anda akan mulai belajar berjalan. Mereka biasanya akan belajar berdiri atau berjalan dengan memegang benda-benda yang ada disekelilingnya. Di usia ini pun, biasanya bayi akan mulai menyukai permainan yang interaktif. Mainan alat bantu belajar berjalan yang didorong serta meja aktivitas juga diperlukan. Lebih baik lagi bila kita dapat memberikan si buah hati dengan mainan yang dapat merangsang perkembangan dan pertumbuhannya. Seperti mainan yang bisa di lepas-lepas atau bisa dicabut pasang, seperti balok berwarna-warni atau kotak-kotak besar berbahan karton yang bisa dipanjatnya. Dan pastikan Anda selalu mendampingi si kecil saat bermain. Mainan yang bersifat musikal juga disarankan.
5. 1-2 tahun
Pada usia 1-2 tahun, disarankan mainan yang memberikan mainan interaktif serta mainan yang menstimulasi kemampuan verbal. Untuk usia ini, mainan berupa puzzle sederhana dapat dicoba. Selain itu pertimbangkan pula mainan yang mendorong imajinasi komunikasi.
6. 2-5 tahun
Bayi dengan usia 2-5 tahun, siapkan mainan yang bersifat imaginative, role play, menjadi dokter, ataupun peran pemadam kebakaran. Anda juga perlu memberikan mainan yang melatih kemampuan akademik seperti berhitung, membaca dan memecahkan masalah sederhana. Selain itu secara berseling, berikan mainan yang dirangkai lebih rumit dari saat usia sebelumnya.
Selamat memilih mainan buat si buah hati, jangan lupa, temani mereka bermain…
Bila berbicara keamanan bagi bayi, mahal atau murahnya sebuah mainan bukanlah ukuran. Yang perlu diperhatikan dalam memilih mainan bayi adalah jenis dan manfaatnya untuk bayi. Pilihan jenis mainan perlu disesuaikan dengan usia bayi Anda. Perhatikan pula manfaat apa yang bisa diperoleh dari memainkan mainan bayi tersebut.
Jika uang kita terbatas, kita bisa memainkan kreativitas dengan membuatkan mainan sendiri bagi si buah hati. Kita dapat mempergunakan bahan-bahan sederhana seperti karton dan gabus. Bukankah kita bisa berkreasi membuat puzzle atau balok-balok mainan?.
Yang perlu kita perhatikan adalah anak kecil selalu ingin tahu lebih banyak dan lebih. Orang tua perlu mendampingi mereka dalam bermain. Oleh karena itu, jenis mainan/permainan harus dapat memberikan rangsangan yang tepat sesuai usianya. Mengingat pada usia 1-2 tahun, anak sedang dalam Golden Age, maka penekanan pemberian rangsangan yang tepat, untuk usia yang tepat. Oleh karena itu perhatikan mainan mereka.
Berikut beberapa tips dalam memilih mainan bayi berdasarkan usianya :
1. Bayi baru lahir (new born) sampai 3 bulan
Bayi baru lahir biasanya masih belum terlalu banyak bergerak. Untuk bayi mungil ini, mainan dengan warna-warni yang menarik dan cerah bisa digantung di box bayi. Mainan tersebut biasanya akan bergerak-gerak (mobiles), hal tersebut akan menarik perhatian si kecil. Selain itu, Anda juga bisa menaruh mainan yang memiliki bunyi-bunyian seperti kotak musik yang lembut, lonceng, giring-giring, ataupun mainan yang bisa berbunyi ketika si bayi menekannya. Mainan yang berbentuk alas (playmat) juga cocok buat new born ini. Mainan yang merangsang bayi untuk aktivitas menendang (kicking-gym).
2. Bayi usia 3-6 bulan
Untuk bayi pada usia ini, biasanya mereka sudah mulai banyak bergerak dan mulai ingin tahu berbagai macam benda disekelilingnya dengan cara menggigit-gigit. Kita bisa memberikan mainan dari plastik atau karet yang bisa mereka gigit, misalnya teether. Pastikan mainan tersebut aman saat bayi Anda menggigit atau mengunyahnya.
Selain mainan tersebut, pada usia ini Anda juga bisa memberikan mainan seperti mainan empuk yang berisi dakron atau kapuk, bola, lonceng, gelang dan lainnya. Pastikan mainan yang Anda berikan aman dan tidak akan melukai si kecil. Selain itu, ParentGuide menyarankan tipe mainan lain seperti: mainan cermin (pilih dari bahan cermin yang aman ), mainan tombol tekan, mainan untuk menemani saat mandi dan mainan yang terbuat dari bahan kain, lembaran dengan tekstur yang berbeda agar bisa diraba bayi.
3. Bayi usia 6-9 bulan
Memasuki usia ini, bayi Anda akan semakin aktif untuk mengetahui segala hal dan benda-benda yang ada di sekelilingnya. Pastikan benda-benda ataupun ruangan tempat bayi Anda berada, aman dari segala sesuatu yang dapat membahayakannya.
Di usia ini, Anda dapat memilih mainan bayi seperti balok-balok kecil atau bola-bola/mainan yang bias bergulir dengan warna-warna yang mencolok. Anda juga dapat memberikan mainan yang bisa menggelinding atau mainan yang beroda sehingga bayi Anda bisa mengejarnya.
Selain itu disarankan jenis mainan berupa boneka lembut berbentuk binatang (buat bayi perempuan), mainan yang ada tombol pop up, atau mainan berbentuk buku. Terakhir, cobalah jenis mainan yang memungkinkan bayi menyelesaikan tugas sederhana.
4. Bayi usia 9-12 bulan
Pada usia ini, biasanya bayi Anda akan mulai belajar berjalan. Mereka biasanya akan belajar berdiri atau berjalan dengan memegang benda-benda yang ada disekelilingnya. Di usia ini pun, biasanya bayi akan mulai menyukai permainan yang interaktif. Mainan alat bantu belajar berjalan yang didorong serta meja aktivitas juga diperlukan. Lebih baik lagi bila kita dapat memberikan si buah hati dengan mainan yang dapat merangsang perkembangan dan pertumbuhannya. Seperti mainan yang bisa di lepas-lepas atau bisa dicabut pasang, seperti balok berwarna-warni atau kotak-kotak besar berbahan karton yang bisa dipanjatnya. Dan pastikan Anda selalu mendampingi si kecil saat bermain. Mainan yang bersifat musikal juga disarankan.
5. 1-2 tahun
Pada usia 1-2 tahun, disarankan mainan yang memberikan mainan interaktif serta mainan yang menstimulasi kemampuan verbal. Untuk usia ini, mainan berupa puzzle sederhana dapat dicoba. Selain itu pertimbangkan pula mainan yang mendorong imajinasi komunikasi.
6. 2-5 tahun
Bayi dengan usia 2-5 tahun, siapkan mainan yang bersifat imaginative, role play, menjadi dokter, ataupun peran pemadam kebakaran. Anda juga perlu memberikan mainan yang melatih kemampuan akademik seperti berhitung, membaca dan memecahkan masalah sederhana. Selain itu secara berseling, berikan mainan yang dirangkai lebih rumit dari saat usia sebelumnya.
Selamat memilih mainan buat si buah hati, jangan lupa, temani mereka bermain…
wah makasih untuk info memilih mainan anak sesuai usianya, sangat bermanfaat!
ReplyDelete