Assalamualaikum wr. wb

Blog ini sebenarnya adalah sebagian besar berisi informasi tentang bayi dan balita.
karena aku mempunyai anak yang masih bayi.
Semua informasi yang aku pernah dapatkan, aku usahakan untuk di posting di blog ini dengan tujuan agar bermanfaat bagi orang banyak.
Demi kemajuan blog ini, tolong tinggalkan komentar atau vote anda.
Boleh juga kritik dan saran yang membangun.


Wassalamualaikum wr. wb
Bundanya Shakila


Thursday 16 February 2012

Perjuangan mengandung Shakila



Rasanya hampir semua orang yang sudah menikah mengharapkan kehadiran seorang anak. Begitu tau bahwa saya telat datang bulan, pulang kerja langsung ke apotik untuk membeli alat test kehamilan. Rasanya tidak sabar untuk menunggu pagi hari untuk cek air seni(konon air seni paling akurat adalah air seni dipagi hari). Begitu liat hasilnya,..... taraaaa.... ternyata positif. Alhamdulillah.... senangnya aku hamil.
         
Selang beberapa hari, akupun kedokter untuk memastikan bahwa aku hamil. hasil menunjukkan aku memang benar-benar hamil. Setiap bulan aku rutin untuk cek kehamilan. Saat hamil, selera makanku tidak berubah (tetep bisa makan apa aja), memang terkadang agak mual. Terutama cium wangi-wangian yang menyengat.

Bulan ke-2 
aku mengalami flek, setelah periksa diduga plasentanya ada di bawah. karena umur kandunganku masih terlalu kecil, maka itu masih dugaan.

Bulam ke-3 
periksa tidak ada masalah, semua berjalan dengan lancar.

Bulan ke-4
aku sering merasa pusing yang tidak tertahankan & kakiku mulai bengkak. awalnya aku pikir itu akibat kehamilan. toh orang hamil memang bawaannya pusing dan kakinya suka bengkak. Tapi lama-lama kok aku curiga ya. Coz aku pernah baca artikel mengenai "Keracunan pada kehamilan" atau "Pre Eklampsia", ciri-cirinya hampir sama dengan keadaanku saat itu. Saat kontrol ke dokter, bener aja kan,ternyata tensi darahku tinggiii... banget, sampai 150/90. Wuih, kaget dong. biasanya paling tinggi 120/70. Pantes aja sering ngerasa pusing. Akhirnya di kasih obat untuk menurunkan darah tingginya.

Bulan ke-5
Sempat turun sedikit tensinya, jadi 130/80. dosis obatnya mulai dikurangin sama dokternya. Pertumbuhan bayiku normal, bayi terlihat sungsang(mungkin karena umur masih muda, masih suka muter-muter), berat janin sekitar -/+ 550gr (saat usia 24w). jenis kelamin belum terlihat

Bulan ke-6
Tensiku naik lagi menjadi 140/90. dosis obat tentu saja di naikkan lagi. Dokter menyuruhku test urine untuk melihat kadar protein, apakah berlebih atau tidak. Hasilnya, alhamdulillah masih normal. Dokter melarangku untuk senam hamil. berat janinku 1 kg 3ons (usia 28w).

Bulan ke-7
Tensiku masih 140/90. Keluhan pun bertambah, aku merasakan nyeri di ulu hati & pusing-pusing kembali. Lagi-lagi dokter menyarankanku untuk test urine untuk melihat kadar protein. Hasil masih normal. Bayiku sehat. akupun di suruh kontrol 2 minggu lagi.

2 minggu kemudian aku kontrol kembali. tensiku naik lagi, menjadi 150/90. Dokterku mulai gelisah melihat keadaanku seperti ini (tensinya ga turun-turun). Dokternya aja gelisah, apa lagi akuuuu......
Dokter sudah ngomong yang macem-macem. dia bilang kalo tensiku tidak turun juga bahkan naik, bayiku terpaksa harus dilahirkan. tapi saat itu bayiku masih terlalu kecil. beratnya masih < 2kg. Dia pernah  menangani pasien seperti saya, dan akhirnya sang ibu mengalami gagal ginjal. aduh serem bangeeeet.Mendengar pernyataan dokter, akupun Syok berat. Setiap hari pikiran-pikiran jelek menghantui. Gimana kalo nanti aku harus melahirkan premature, gimana keadaan bayiku (sehat atau tidak), gimana nanti keadaanku setelah melahirkan dengan kondisi tensi tinggi, apakah aku dan bayiku bisa selamat, dan lain sebagainya.

Bulan ke-8
Selang seminggu aku kontrol lagi tetapi pindah rumah sakit dan pindah dokter. aku mulai dag-dig-dug apakah hasil pemeriksaan dokter yang ini sama seperti dokter sebelumnya. Pemeriksaan dimulai dari tensi darah. Jrengg...jrengg... ternyata tensiku cuma 110/70. kaget dong aku, kok bisa sih. sedangkan kemarin-kemarin setiap aku kontrol selalu tinggi. Akupun berfikir "Ah, susternya salah kali tensinya". tapi setelah tensi yang ke-2 kali, memang benar tensiku segitu. Perasaanku senang campur tidak percaya. Hasil pemeriksaan dokter aku normal-normal aja tuh. tensi normal, janin normal, palsentapun normal (tidak dibawah). Saat itu berat bayi sudah 1700gr (usia 32w).
Tetapi keluhan bertambah, tangan dan kakiku gatal-gatal. kata dokter tidak apa-apa karena bawaan hormon. kaki bengkakpun semakin parah, jika dilihat antara paha sama betis hampir sama gedenya. he..he..he..
pada bulan ini aku sudah tidak kuat untuk bekerja, maka aku putuskan untuk mengambil cuti melahirkan lebih awal.
Bulan ke-9
Tensiku agak naik 120/70. tapi masih batas normal. bayiku berjenis kelamin perempuan, Posisi kepala sudah dibawah, berat bayi 2600gr (usia 35w).
aku mulai kontrol 1 minggu sekali. tiap minggu berat janinku bertambah 2 ons. melihat berat janinku sudah lumayan besar (waktu itu kira-kira 3,5 kg), akupun mulai ga mau minum susu hamil lagi. takut kegedean bayinya. Sudah 9 bulan lebih tapi kok bayiku belum juga ngajakin ya? aku belum merasa mules-mules. padahal jalan pagipun sudah aku lakukan. Mulai gelisah lagi nih aku, kenapa ya? kepala sudah di bawah tapi bayi masih gantung. Kepikiran lagi dong aku. Dokternya sampai kasih waktu "Kalau minggu depan belum mules juga, terpaksa kita induksi atau sesar".

Minggu selanjutnya aku kontrol & belum merasakan mules-mules juga, langsung di suruh dokternya ke ruang bersalin. karena aku ngotot mau melahirkan normal, akhirnya aku minta di induksi. Saat ini aku kontrol jam 10 malam. sejak jam 10 malam aku mulai di induksi. tidak berapa lama, akupun mulai merasakan mules, tapi masih ringan. lama-lama, waaaddduuhhh.... mules bangeeeeetttt.......
lewat tengah malam ketubanku pecah, tetapi pembukaan baru sedikit (kayaknya baru pembukaan 2 deh). sekitar jam 3 malem ketubanku keluar lagi. periksa pembukaan ternyata baru pembukaan 5. aku sudah mulai lemas menahan mules yang berlebihan itu. Kondisiku saat itu pucat, lemas, air ketuban sudah keluar banyak, kepala bayi sudah agak tersedot keluar tetapi bayi masih gantung. Melihat kondisiku seperti itu, mamaku tidak tega. akhirnya memutuskan untuk sesar. 


Proses melahirkan

Surat persetujuan untuk sesar sudah ditandatangani, yang artinya proses operasi akan segera dimulai. Aq mulai takut, perasaan campur aduk. Antara senang dan khawatir.

Waktu mau masuk ruang operasi, aq bilang ke suster agar suami atau ibu bisa ikut masuk. Tapi ga bolehh... ;(


Seperti ini kira-kira ruangannya (gambar dari google)

Aq harus berjuang sendiri di dalam ruang operasi. Ruangan terasa dingin. Ada lampu besar tepat berada diatas perutku. Semua orang asing buatku, ga bisa kenalin wajah2 mereka. Karena mereka semua pakai masker dan penutup kepala.

Sambil menahan mules walaupun induksi sudah dihentikan, aq disuruh duduk untuk proses suntik kebal dibagian pinggang. Aq sih ga ngerasa apa2 ya waktu disuntik. Mungkin karena udah ngerasain mules yang luar biasa, tapi aq ga boleh ngeden dulu.

Setelah beberapa saat setelah suntik kebal, mules mulai hilang. Badanku mulai dipasang kabel-kabel pendeteksi detak jantung. tangan direntangkan & di iket. Tangan kanan di tensi, pakai tensi yang otomatis. Sereeemm..... aq berfikir, ini kalo aq diapa2in, bener2 ga bisa gerak sama sekali ;(

Mulai dipasang kain penutup di dadaku. Mungkin maksudnya biar aq ga bisa liat proses sesar & akan membuatku malah ketakutan dan stress.

Aq masih berusaha menggerak2kan kakiku, maksudnya biar suster & dokternya tau biusnya sudah bereaksi apa blm. Jangan sampe biusnya belum bereaksi, tapi aq udah mulai di sesar ;(

nggiiiiiiinggggg..... suara apaan tuh?
mesin laser kah? 
dag-dig-dug, mulai takut. tensi ku mulai tinggi kayaknya. Tak henti-henti aq berdoa di dalam hati agar diberikan kelancaran dan kesehatan kembali setelah sesar.

Perut mulai di oyak-oyak, terasa susternya lagi dorong bayinya untuk keluar. Ya Allah, ini kah rasanya melahirkan?
Aq cuma bisa pasrah, yang penting semua selamat. Berdoa dalam hati, sampai2 aq ketiduran. hehehehe....

ya, ketiduran. Karena semalaman aq ga bisa tidur, nahan mules + muntah. Sesekali aq terbangun, karena inget lagi di sesar. Aq ga mau tidurnya aq malah jadi keterusan (meninggal). Ya Allah, perasaanku waktu itu bener2 kacau.

Perasaan bahagia ketika mendengar tangisan bayi mungil. "Selamat ya bu, bayinya perempuan" Kata dokternya. "Lengkap ga dok?" tanya ku. Tapi kayaknya dokternya ga denger deh. Ga apa2 deh, yang penting semua berjalan lancar.

Aq ga melalui proses IMD. Padahal pengen banget ;(
Mungkin karena aq sesar kali ya. Bayi langsung di bawa, dibersihkan dan di adzanin sama suamiku. Setelah sesar, barulah diketahui bahwa tali pusatnya pendek. Itulah sebabnya bayinya gatung.

Selesai operasi, aq masih menunggu untuk di bawa ke ruang perawatan. Sesekali suster lewat & berkata "ibu, bayinya cantik".

Aq tersenyum. Saat itu perasaanku, mungkin suster cuma basa basi. Berusaha menghibur. 

diruang perawatan, ketemu sama orang tua & saudara2 yang memang sudah menunggu.

Mama, adikku, tanteku semua bilang bayinya cantik. Dan ternyata, subhanallah, dia memang cantik.



Jam 10.05 am tanggal 19 Juli 2011 lahirlah putri cantikku yang diberi nama "Alzena Shakila Riandra" dengan berat 3,7 kg. Alhamdulillah......

Sesaat setelah dibersihkan dan di adzankan

Semoga menjadi anak yang solehah, berbakti sama orang tua, jadi anak yang cerdas, di baguskan akhlaknya, di baguskan fisiknya, di baguskan rizkinya, di baguskan nasibnya, dll deh. pokoknya semua doa yang bagus-bagus untuk anakku. Aminn...


beberapa jam setelah sesar. pinggang kebawah masih blm bisa digerakin krn bius

Jidda & shakila

Aunty & shakila

Cantiknya kamu shakilaaa.....



itu pipi apa bakpao ?

Shakila = Cantik
Semoga aq bisa menjaga titipan-Mu ya Allah.
Semoga aq bisa menjadi orang tua yang memberi contoh yang baik.
Semoga anakku menjadi anak yang solehah.
Aamiin.


3 comments:

  1. anak pertama bukan lahiran sama dokter yudith di hermina bekasi ya mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan mba. Dulu belum kenalan sama dokter Yudith. hehehehe..

      Delete