1.
Jenis makanan
yang pertama kali diperkenalkan sebaiknya rice cereal (bubur beras) karena
makanan ini tidak mengakibatkan alergi.
2.
Saat pemberian
pertama kali, jangan beri bayi terlalu banyak, cukup 1-2 sdt porsi saja dan
jangan terlalu kental (konsentrasi hamper sama dengan air susu).
Jika
bayi kita sudah terbiasa dengan tekstur makanan baru tsb, jumlah porsi boleh
ditambah, begitu pula dengan frekuensi makan per harinya. Kekentalan pun bias
ditambahkan.
3.
Setelah rice
cereal, kita bias memberi bayi kita jenis makanan lainnya. Missal sayur dan
buah-buahan. Idealnya beri jenis buah yang tidak terlalu manis. Mengapa ?
karena kita tidak ingin membiasakan bayi kita dengan makanan manis2.
Kita
ingin menghindari “sweet tooth” culture (inginnya manis-manis disbanding
makanan tawar).
4.
Pengenalan makanan kepada bayi jangan sekaligus. Jadi
untuk satu jenis makanan beri waktu minimum 4 hari. Missal hari senin kita beri
dia bubur kentang, hal ini dilanjutkan sampai hari kamis.
Kenapa hal ini harus dilakukan?
Untuk mempermudah deteksi alergi satu bahan makanan. Bayangkan kalau kita
memberi bayi kita 2 jenis makanan baru sekaligus (kentang + wortel) dan
ternyata bayi kita mengalami reaksi alergi (gata2, batuk, beringus, sesak
napas, dll). Kita akan sulit mengetahui apakah bayi kita alergi terhadap
kentang atau wortel.
5.
Jangan pernah menyimpan sisa makanan dari piring bayi
(missal makan siang disimpan dan diberikan lagi malamnya). Selalu ambil porsi
sedikit saja sesuai kebutuhan perut bayi kita.
Bekas air liur bayi yang menempel
di sendok (lalu piring) daoat asal tumbuh kemabangnya bakteri.
6.
Jangan pernah memberi garam (maupun bumbu penyedap
lainnya: merica, kaldu bubuk, gula, dll apalagi vetsin) pada makanan bayi kita.
Pemberian garam (yg mengandung
sodium) terlalu dini kepada bayi bias menyebabkan ginjal mereka rusak. Selain
itu, pada saat mereka dewasa, mereka lebih mudah terkena hypertensi (tekanan
darah tinggi).
INGAT: bayi tidak mengenal definisi hambar karena mereka baru
belajar mengenai rasa. Kalau kita membiasakan pemberian makanan non-hambar
sejak dini, bayi pun akan gampang menolak makanan yang cenderung hambar saat
dia dewasa. Perhatikan saja kita sendiri, makanan apapun selalu diberi ekstra
garam, sambal atau gula, bahkan ekstra vetsin
7.
Bayi bias saja menolak makanan yang kita berikan. Ingat : jangan paksa bayi!!!
Sebaiknya tunda dulu jenis makanan
tsb sampai beberapa hari kemudian.
8.
Pemberian jus buah sebaiknya jangan terlalu tinggi
konsentrasinya (rasio air harus lbh banyak, missal 9:1)
JENIS MAKANAN YANG
SEBAIKNYA DIPERHATIKAN
1.
Susu sapi sebaiknya dihindari sampai bayi kita berumur
12 bulan (atau sesaui anjuran dokter)
2.
Bayam, yang banyak mengandung oxalic acid, sebaiknya
tidak diberikan sampai bayi agak besar (misalnya 9 bln keatas)
Oxalic acid merupakan zat asam yang
dapat menghambat penyerapan kalsium dan zat besi.
3.
Strawberry ( dan berry2 lainny), buah jeruk,
kacang-kacangan, madu, putih telor, sebaiknya ditunda pemberiannya sampai bayi
berumur 12 bln (atau sesuai petunjuk dokter). Kuning telor sendiri dianjurkan
untuk diberikan setelah bayi menginjak usia 9 bulan kecuali kalau ada sejarah
alergi di keluarga.
TIPS PENYIMPANAN
1.
Untuk menghemat waktu dan tenaga dalam penyiapan
makanan bayi, kita bias memasak dalam jumlah agak banyak.
Cara penyimpanannya : setelah
dimasak, dinginkan makanan lalu tuang ke dalam bloke s (cetakan es batu) lalu
bekukan. Setelah beku, keluarkan dari cetakan, lalu masukkan 2-3 potong
(sesuaikan untuk 1 porsi) ke dalam kantong plastic ukuran kecil. Apabila akan
disajikan, keluarkan sejumlah sesuai dengan kebutuhan.
2.
Apabila harus menghangatkan makanan menggunakan
microwave, perhatikan bahwa panasnya merata sehingga tidak membakar mulut bayi.
Caranya, panaskan makanan lalu
aduk2 rata, panaskan lagi sebentar.
3.
Makanan yang dibekukan bias tahan samapi 1 bulan.
4.
Makanan beku yang sudah dicairkan (thawing) TIDAK BOLEH
dibekukan lagi.
CARA PEMBUATAN
HOME-MADE RICE CEREAL
1.
Cuci bersih beras kualitas bagus (sebaiknya pakai brown
rice atau beras merah)
2.
Tiriskan lalu jemur sampai benar-benar kering
3.
Sangrai sampai matang (tapi jangan gosong)
4.
Blender sampai halus
5.
Saring supaya benar2 halus
6.
Simpan dalam wadah kedap udara
7.
Pakai seperti biasa (dicampur asi atau susu formula,
dan kekentalannya disesuaikan dengan kebutuhan bayi)
8.
Sebaiknya menyimpan rice cereal jangan terlalu lama.
Paling lama adalah 2 minggu. Jadi sebaiknya sekali bikin jangan terlalu banyak
No comments:
Post a Comment